Adakah seseorang yang mampu mengenali dirinya? Jika kau benar memiliki dirimu sendiri berapa helai rambut yang kau punya? Berapa lubang pori² yang kau miliki? Kita hanya tau sebagian saja bukan?" sedikit bukti bahwa kita tidak tau tentang diri kita.
Kehidupan ini adalah beban jangan di tambah beban lagi, seekor burung membuat sarang dengan daun yang kering membawa terbang satu persatu dari daun itu dia tau beban yang berat membuat sayap tidak bisa membawa dia untuk terbang.
Jangan anggap melawan sebuah nafsu itu mudah saat kau brangapan itu mudah saat itulah nafsu menduduki singgasananya dalam hatimu,manamungkin kau melawan musuhmu yang sudah kau anggap dia lemah dihadapmu, mungkinkah kau akan memperhatikan sesuatu yang tidak penting untuk waktu yang lama.
Musuh yang yang harus kau takuti adalah nafsumu sendiri jadikan nomer satu itu kawan..
Seorang pencuri mengambil yang bukan haknya karna dia kalah dengan nafsunya,seserang pemarah juga sama halnya dia kalah dari nafsu mereka sendiri,dan orang pendosa tidak kenal akan hal ini.
Dunia diisi dengan dua ketetapan benar dan salah tapi itu tidak mudah kebenaran sejati sulit untuk dicari dan jika menemukannya kau harus mengerti dan jika kau mengerti kauharus memahami jika sudah memahami kau baru bisa memegang kebenaran yang kau yakini itu, bukankah saat kita memberi sesuatu pada seseorang kita harus tau caranya memberi dengan sopan dan tau ilmu ihlas dan jika tidak bisa itu samahalnya denga berung yang mematuk buah dan buah itu jatuh ketanah hingga akhirnya buah itu kau temukan, siapa yang memberimu buah? Kau tidak akan inggat burung itu yang memberikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar