Di sini. Rasa sakitnya takterhenti menjalar kemana-mana dari sukma lalu kejiwa, kebosanan mencekik ku. Merayap dari sudut-sudut kamar dari lampu yang remang-remang, mimpi mengulung penuh kenyataan hingga dia samarkan ingatan.
Ku paksa bernyanyi meskipun sumbang di dengar.
Di sini. Rasa sakitnya tak terhenti menjalar kemana-mana dari pagi buta lalu kesenja, kebosanan mencekik ku. Kali ini datang dari matahari yang menyapa pepohonan dari aktifitas yang melelahkan, masa depan membodihi setiap sanubari hingga dia menjadi satu-satunya.
Ku paksa menari meskipun tak enak di pandang.
Disini. Rasa sakitnya tak terhenti menjalar kemana-mana dari galaksi kedimensi, kebosanan mencekik ku. Saat ini dia datang dari sepinya keinginan dari kekosongan lamunan, tirai yang ku buat menghalangiku hingga pandanganku tak jauh.
Ku paksa menjerit meskipun tanpa suara yang memekik.
Minggu, 23 Agustus 2015
Disini dan aku memaksa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semogaku
Sepertinya mendung dan hujan bersekongkol lagi, untuk menghajarkita. merasakuat beraktitas diluar rumah semoga kita tak kendur semoga an...
kelam banget bro
BalasHapusBosan dengan sesuatu yang sama brow..
HapusJangan galau bro... investasi aja nih, keuntungannya tak terbatas
BalasHapus]
http://sastraananta.blogspot.com/2015/08/peluang-keuntungan-bernama-investasi.html
Gak mass...
BalasHapusSegera bertamu kesana.....
Iya pasti getir ya Mas kayaknya.. maksa nyanyi walau sumbang.. yang nyanyi getir yang denger juga pastinya getir ya mas... hehehehehehe Pissss Mas.. becanda.. :)
BalasHapusHehehe tak diragukan lagi tu masss... ;) di sini mah nyante ajaaa... Heee
HapusWeduuuhhhh knapa ni
BalasHapus