Cahaya kecil di sebrang samudra

by: Google

Warna di bumi telah menjadi musuh diri, memanjat ke langit malam ku terjatuh lagi dan kembali berdiri tapi terjatuh lagi hinggah tiba langit membiru aku tetap saja begitu.
"Aku sangat percaya dengan takdir" itu yang ku katakan kepada cahaya kecil disebrang samudra, Dia tersenyum cahaya kecil yang keindahannya menutupi seribu properti dunia, dia disana dan aku disini dia yang terbuang atau aku yang terbuang, atau mungkin kita berdua yang terbuang.
Ini bukan halusinasi kampungan yang tidak ada makna ini kenyataan yang ditinggal jauh dibiarkan terkikis waktu, tak menghiraukan aturan sebagai hamba,pelayan,budak dari Sang Raja sejagat.
Tak lagi aku berlari mencari warna yang disukai egoku, terlalu tinggi warna yang dia pilih untuk ku, warna apapun di depanku akan aku sukai demi cahaya kecil di seberang samudra itu, karna aku merasa dia adakah bagian dari diriku yang terbuang karna kegoblokan ku.